Belajar di perguruan tinggi merupakan suatu pilihan strategik dalam mencapai
tujuan individual seseorang. Semangat, cara belajar, dan sikap mahasiswa
terhadap belajar sangat dipengaruhi oleh kesadaran akan adanya tujuan
individual dan tujuan lembaga pendidikan yang jelas. Keselarasan tujuan akan
menjadikan belajar di perguruan tinggi merupakan kegiatan yang menyenangkan
tanpa meninggalkan scientific vigor perguruan tinggi.
Dosen dan kuliah bukan merupakan sumber pengetahuan utama dan oleh
karena itu perlu diredefinisi pengertian kuliah sejak dini. Kuliah merupakan ajang
untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa dalam proses belajar mandiri.
Untuk mendukung proses belajar-mengajar yang efektif seperti itu, dosen dan
mahasiswa harus mengacu dan memegang buku yang sama.
Pengendalian proses belajar lebih penting daripada hasil atau nilai ujian. Kalau
proses belajar dijalankan dengan baik, nilai merupakan konsekuensi logis dari
proses tersebut. Kalau proses belajar tidak dikendalikan dengan baik, nilai tidak
mencerminkan adanya perubahan perilaku walaupun nilai tersebut menambah
atribut seseorang.
Memiliki buku tidak sama dengan memiliki kertas bergambar huruf dan garis.
Buku hendaknya diperlakukan sebagai teman atau kekasih sejati; buku harus
diajak berdialog.
Kemampuan berbahasa merupakan dasar yang sangat penting untuk dapat
memahami pengetahuan yang kompleks dan konseptual. Karya ilmiah dan tinggi
tidak dapat begitu saja dipahami dengan hanya menggunakan bahasa alamiah.
Penguasaan bahasa yang memadai (baik struktur maupun kosakata) juga
sangat membantu seseorang untuk mampu mengekspresi gagasan dan
perasaan atau mendeskripsi masalah secara cermat dan efektif.
Banyak jalan menuju sukses pribadi. Perguruan tinggi paling tidak memberi jalan
menuju sukses pribadi sekaligus sukses bagi masyarakat. Perilaku mahasiswa di
perguruan tinggi akan mewarnai berbagai sukses pribadi seseorang dan juga
sukses masyarakat dan negara. Selamat mengevaluasi diri dan belajar dengan
perilaku dan pandangan yang semestinya!
Jumat, 15 April 2011
Senin, 04 April 2011
Kegelisahan
Setiap manusia yang ada di dunia ini tidak lepas dari apa yang disebut masalah. Masalah bisa datang kapan saja dan dimana saja. Masalah tersebut dapat berupa penyakit,problem kehidupan,dilematika,dan lain-lain. Usia remaja adalah usia yang sangat rentan dengan berbagai masalah, dalam usia ini seseorang masih labil dalam menentukan jalan hidupnya sehingga terkadang salah dalam memilih jalannya . Dalam usia remaja, seseorang akan merasa ingin mencari jati diri yang sebenarnya. Dengan mencoba hal-hal baru,mulai membantah aturan orangtua, bahkan tidak sedikit yang mulai mencoba sesuatu yang sebenarnya dilarang oleh agama, itulah sedikit contoh dari perubahan menuju kedewasaan. Namun tidak semuanya berdampak negative dari remaja, tidak sedikit pula seseorang menjadi individu yang lebih baik pada usia remaja ini. Dapat dilihat dengan banyaknya aktivis yang berasal dari kalangan remaja yang sudah dapat andil dalam masalah pemerintahan, banyaknya remaja yang sudah berkontribusi untuk masyarakat, dan masih banyak pula peran pemuda – pemudi yang siap untuk membela Negara. Semua itu tergantung tiap individu dalam memilih jalan hidupnya.
Ada beberapa faktor yang akan membuat seseorang menjadi gelisah karna mendapatkan sebuah masalah dan terjerumus akibat masalah tersebut.
1. Pertama, kurangnya persatuan dalam keluarga. Maksudnya adalah setiap anggota keluarga kurang memahami anggota keluarga yang lain karena kesibukan masing-masing. Seperti peran orang tua yang kurang memperhatikan anaknya diluar rumah. Atau adanya hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga sehingga anak merasa bermain diluar lebih baik daripada dirumah.
2. Kedua, minimnya pengetahuan tentang agama. Biasanya seseorang akan belajar agama pada usia kanak-kanak, dimana orang tersebut diajarkan cara membaca iqro,alquran dan pelajaran moral dalam agama. Namun setelah beranjak remaja, kebiasaan dalam belajar agama tersebut mulai menurun bahkan hilang. Padahal pada usia remaja justru dibutuhkan banyak pelajaran agama agar budaya – budaya luar tidak mudah masuk dalam diri kita. Dari kurangnya pendidikan agama tersebut membuat seseorang merasa tidak adanya aturan agama dalam menjalankan kehidupannya.
3. Ketiga adalah teman sepergaulan. Ini adalah factor yang sangat menentukan seseorang dalam mencari jati dirinya. Tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri karena segala sesuatu nya butuh orang lain. Dari teman bergaul, kita dapat terpengaruh gaya hidupnya, kebiasaannya, cara memandang, dan lain-lain. Dari situlah kita dapat terbawa akan menjadi individu yang baik atau sebaliknya.
Dari beberapa factor tersebut dapat disimpulkan bahwa keharmonisan dalam keluarga, pendidikan tentang agama, dan teman bergaul adalah factor penting agar kita dapat menjadi individu yang lebih baik. Akibat yang timbul dari semua perilaku remaja yang menyimpang adalah, seseorang akan merasa gelisah pada setiap perbuatannya dan sulit untuk keluar dari lingkungan tersebut. Ditambah kurangnya ilmu agama, sehingga terkadang seseorang tersebut memilih jalan pintas yang tidak dikehendaki.
Ada beberapa faktor yang akan membuat seseorang menjadi gelisah karna mendapatkan sebuah masalah dan terjerumus akibat masalah tersebut.
1. Pertama, kurangnya persatuan dalam keluarga. Maksudnya adalah setiap anggota keluarga kurang memahami anggota keluarga yang lain karena kesibukan masing-masing. Seperti peran orang tua yang kurang memperhatikan anaknya diluar rumah. Atau adanya hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga sehingga anak merasa bermain diluar lebih baik daripada dirumah.
2. Kedua, minimnya pengetahuan tentang agama. Biasanya seseorang akan belajar agama pada usia kanak-kanak, dimana orang tersebut diajarkan cara membaca iqro,alquran dan pelajaran moral dalam agama. Namun setelah beranjak remaja, kebiasaan dalam belajar agama tersebut mulai menurun bahkan hilang. Padahal pada usia remaja justru dibutuhkan banyak pelajaran agama agar budaya – budaya luar tidak mudah masuk dalam diri kita. Dari kurangnya pendidikan agama tersebut membuat seseorang merasa tidak adanya aturan agama dalam menjalankan kehidupannya.
3. Ketiga adalah teman sepergaulan. Ini adalah factor yang sangat menentukan seseorang dalam mencari jati dirinya. Tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri karena segala sesuatu nya butuh orang lain. Dari teman bergaul, kita dapat terpengaruh gaya hidupnya, kebiasaannya, cara memandang, dan lain-lain. Dari situlah kita dapat terbawa akan menjadi individu yang baik atau sebaliknya.
Dari beberapa factor tersebut dapat disimpulkan bahwa keharmonisan dalam keluarga, pendidikan tentang agama, dan teman bergaul adalah factor penting agar kita dapat menjadi individu yang lebih baik. Akibat yang timbul dari semua perilaku remaja yang menyimpang adalah, seseorang akan merasa gelisah pada setiap perbuatannya dan sulit untuk keluar dari lingkungan tersebut. Ditambah kurangnya ilmu agama, sehingga terkadang seseorang tersebut memilih jalan pintas yang tidak dikehendaki.
Tanggung jawab Mahasiswa
Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu dari sebuah perbuatan yang salah baik itu disengaja maupun tidak disengaja. tanggung jawab tersebut berupa perwujudan kesadaran akan kewajiban menerina dan menyelesaikan semua masalah yang telah di lakukan. Tanggung jawab juga merupakan suatu pengabdian dan pengorbanan. Maksudnya Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Misalnya seorang ayah bertanggung jawab untuk keluarganya dengan bekerja setiap hari,maka pengorbanan tersebut merupakan suatu pengabdian untuk diri sendiri dan keluarga. Juga dengan saya sendiri sebagai seorang mahasiswa yang memiliki tanggung jawab untuk meyelesaikan kuliah. Saya memiliki tanggung jawab yaitu melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pendidikan maksudnya adalah saya mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan pendidikan akademis. Kemudian melakukan penelitian sebagai mahasiswa yang memiliki pemikiran Logis, kritis dan jiwa intelektualitas.
Menjadi seorang mahasiswa banyak sekali kewajiban yang harus di pertanggung jawabkan. cntohnya seperti tugas-tugas yang telah diberikan oleh dosen, tanggung jawab untuk belajar, tanggung jawab untuk menyelesaikan perkuliahan sampai lulus, tanggung jawab menjaga diri sendiri dan masih banyak lagi tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai seorang mahasiswa. kita ambil contoh kewajiban menjaga diri sendiri. sebagai seorang mahasiswa kita sudah dilatih oleh orang tua untuk lebih mandiri dalam menjaga diri kita sendiri, karena dalam perkulihan kita di ajarkan untuk melakukan apa-apa sendiri. oleh sebab itu orangtua sudah tidak bisa mengontrol aktifitas keseharian anak-anaknya. jadi kita sebagai mahasiswa harus bisa bertanggung jawab dalam menjaga dirinya sendiri.
Menjadi seorang mahasiswa banyak sekali kewajiban yang harus di pertanggung jawabkan. cntohnya seperti tugas-tugas yang telah diberikan oleh dosen, tanggung jawab untuk belajar, tanggung jawab untuk menyelesaikan perkuliahan sampai lulus, tanggung jawab menjaga diri sendiri dan masih banyak lagi tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai seorang mahasiswa. kita ambil contoh kewajiban menjaga diri sendiri. sebagai seorang mahasiswa kita sudah dilatih oleh orang tua untuk lebih mandiri dalam menjaga diri kita sendiri, karena dalam perkulihan kita di ajarkan untuk melakukan apa-apa sendiri. oleh sebab itu orangtua sudah tidak bisa mengontrol aktifitas keseharian anak-anaknya. jadi kita sebagai mahasiswa harus bisa bertanggung jawab dalam menjaga dirinya sendiri.
Sabtu, 02 April 2011
Pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup masing-masing. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Oleh karna itu pandangan hidup bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus. Sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal sehat sehingga dapat diakui kebenarannya.
Ada berbagai macam pandangan hidup setiap manusia. Yaitu pandangan hidup yang berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Lalu pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. Dan pandangan hidup hasil renungan yang merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebijakan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, dan tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Sedangkan keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani dan kepercayaan kepada tuhan.
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Akan tetapi yang penting kita seharusnya mempunyai langkah-langkah untuk memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Langkah-langkahnya adalah mengenal pandangan hidup, mengerti pandangan hidup yang baik, menghayati pandangan hidup tersebut, meyakini kebenaran pandangan hidup itu, dan yang terakhir adalah mengamankan pandangan hidup itu.
Itulah langkah-langkah yang seharusnya dilakukan setiap manusia untuk memperlakukan pandangan hidup dalam menjalankan suatu kehidupan.
Ada berbagai macam pandangan hidup setiap manusia. Yaitu pandangan hidup yang berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Lalu pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. Dan pandangan hidup hasil renungan yang merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur tersebut merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebijakan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, dan tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Sedangkan keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani dan kepercayaan kepada tuhan.
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Akan tetapi yang penting kita seharusnya mempunyai langkah-langkah untuk memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Langkah-langkahnya adalah mengenal pandangan hidup, mengerti pandangan hidup yang baik, menghayati pandangan hidup tersebut, meyakini kebenaran pandangan hidup itu, dan yang terakhir adalah mengamankan pandangan hidup itu.
Itulah langkah-langkah yang seharusnya dilakukan setiap manusia untuk memperlakukan pandangan hidup dalam menjalankan suatu kehidupan.
Keadilan di Negara Indonesia
Keadilan adalah hak-hak yang dimiliki oleh setiap manusia. zaman sekarang baik di negara Indonesia maupun di negara lain. keadilan sudah jarang sekali di temukan. sekarang setiap orang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. karnanya mereka ingin mengambil yang bukan hak mereka. mereka ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara apapun. mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri, tidak memikirkan orang lain. oleh sebab itulah sering terjadi ketidakadilan di setiap orang dalam hidup ini.
tidak hanya orang yang biasa saja yang sering melakukan ketidakadilan. tetapi orang-orang yang memiliki jabatan pun malah lebih sering melakukan ketidakadilan pada rakyat-rakyat yang kecil. seharusnya mereka memberikan contoh yang baik kepada rakyatnya agar rakyatnya dapat merasakan keadilan yang seharusnya mereka dapatkan.
sebagai contoh kita ambil dari pengalaman seorang nenek yang harus ditahan dan dmeja hijaukan gara-gara memetik 3 buah kakao di perkebunan milik sebuah perusahaan, yang tak jauh dari kebun nenek tersebut. Karena buta huruf, nenek itu tidak bisa membaca peringatan yang terpasang di situ.
Ketika ketahuan mandor kebun tersebut, Mbah Minah, nama nenek tersebut, mengaku tidak tahu dan meminta maaf dan mengembalikan kakao tersebut. Namun pihak perusahaan tetap memilih memperkarakan Mbah Minah, sehingga ditahan dan diadili. Dia diperkarakan karena mengambil buah kakao tersebut senilai Rp. 30.000. Sementara jika dijualpun sebenarnya hanya 6.000 untuk 3 buah kakao
Dimanakah nurani para penegak hukum dan petinggi perusahaan tersebut? Sebandingkah ini semua dengan 30.000? Mungkin biaya makan mereka satu kali saja masih lebih besar daripada itu.
Di sisi lain, para pengemplang uang negara Milyaran rupiah, bisa mengatur segala perkara. Dan para Penegak hukum senang melayani mereka. Bahkan sudah jelas-jelas terungkap rekamannya, masih saja bebas tanpa ada tindakan apapun.
Sepertinya bangsa ini diberi pelajaran yang sungguh buruk yaitu, korupsilah yang banyak jangan mencuri yang kecil-kecil, nanti bagi-bagilah ke aparat, lalu berfoya-foya di negeri orang.
Apakah seharusnya seperti itu keadilan yang harusnya diberikan oleh rakyat dan seluruh manusia yang berada dimanapun?
saya rasa tidak seharusnya kita memperlakukan keadilan seperti itu. karna itu namanya bukan sebuah keadilan.
tidak hanya orang yang biasa saja yang sering melakukan ketidakadilan. tetapi orang-orang yang memiliki jabatan pun malah lebih sering melakukan ketidakadilan pada rakyat-rakyat yang kecil. seharusnya mereka memberikan contoh yang baik kepada rakyatnya agar rakyatnya dapat merasakan keadilan yang seharusnya mereka dapatkan.
sebagai contoh kita ambil dari pengalaman seorang nenek yang harus ditahan dan dmeja hijaukan gara-gara memetik 3 buah kakao di perkebunan milik sebuah perusahaan, yang tak jauh dari kebun nenek tersebut. Karena buta huruf, nenek itu tidak bisa membaca peringatan yang terpasang di situ.
Ketika ketahuan mandor kebun tersebut, Mbah Minah, nama nenek tersebut, mengaku tidak tahu dan meminta maaf dan mengembalikan kakao tersebut. Namun pihak perusahaan tetap memilih memperkarakan Mbah Minah, sehingga ditahan dan diadili. Dia diperkarakan karena mengambil buah kakao tersebut senilai Rp. 30.000. Sementara jika dijualpun sebenarnya hanya 6.000 untuk 3 buah kakao
Dimanakah nurani para penegak hukum dan petinggi perusahaan tersebut? Sebandingkah ini semua dengan 30.000? Mungkin biaya makan mereka satu kali saja masih lebih besar daripada itu.
Di sisi lain, para pengemplang uang negara Milyaran rupiah, bisa mengatur segala perkara. Dan para Penegak hukum senang melayani mereka. Bahkan sudah jelas-jelas terungkap rekamannya, masih saja bebas tanpa ada tindakan apapun.
Sepertinya bangsa ini diberi pelajaran yang sungguh buruk yaitu, korupsilah yang banyak jangan mencuri yang kecil-kecil, nanti bagi-bagilah ke aparat, lalu berfoya-foya di negeri orang.
Apakah seharusnya seperti itu keadilan yang harusnya diberikan oleh rakyat dan seluruh manusia yang berada dimanapun?
saya rasa tidak seharusnya kita memperlakukan keadilan seperti itu. karna itu namanya bukan sebuah keadilan.
Penderitaan selama hidup
Setiap orang pasti sering merasakan roda kehidupan. Kadang ada yang di atas dan kadang ada pula yang sedang di bawah. Itu semua harus kita lalui dan kita jalanin apapun resikonya. Setiap orang itu pasti punya masalah dalam menghadapi kehidupannya masing-masing. Mulai dari masa yang kecil hingga masalah yang besar. Mulai dari yang gampang untuk diatasi hingga yang rumit diatasi. Semua masalah dapat di hadapi dan dapat di selesaikan jika setiap orang dapat bersabar dan menyelesaikannya dengan baik-baik, tidak dengan emosi dan dengan perpikir sehat. Terkadang banyak orang yang menyelesaikan masalah tidak dengan berpikir sehat. Jika seperti itu akibatnya malah fatal. Masalah malah bertambah besar dan susah untuk diselesaikan. Jika sudah terjadi seperti itu dan orang tersebut tidak kuat lagi untuk memikirkan jalan keluarnya, maka yang akan terjadi pada orang tersebut adalah mengalami gangguan jiwa atau kebanyakan orang berpikir cara yang paling singkat untuk menyelesaikan masalah dalah dengan menghabiskan nyawanya sendiri. Padalah cara seperti itu adalah cara yang amat sangat salah. Dengan bunuh diri kita tidak dapat menyelesaikan masalah.
Aku punya kisah dalam hidupku ini. Bisa dibilang ini penderitaan dalam kehidupanku selama ini. Bisa dibilang, aku adalah anak emas papaku. Hal ini kadang bikin mama dan adik perempuanku kesal padaku, soalnya hampir semua yang aku minta pasti dikabulkan, asalkan nilaiku bagus. Jam tangan yang aku minta, pasti sudah melingkar ditangan saat aku bangun tidur di pagi hari. Begitu juga ketika aku minta sepatu baru. Besoknya sepatu itu sudah ada di samping tempat tidurku ketika aku bangun tidur. Saking deketnya sama papa, kadang aku pergi berdua ke mal untuk jalan-jalan atau sekedar nonton film. Tapi tahun 2009, hidupku berubah seketika. Papa tiba-tiba terjatuh saat lagi berkumpul bareng dengan teman-temannya. Serangan jantung membuat papa koma selama 2 jam sebelum akhirnya papa benar-benar pergi meninggalkan aku dan yang lain untuk selama-lamanya. Aku ingat betul disaat mau memulai hariku sebagai siswi kelas 3 SMA. Aku histeris menyadari kehilangan seorang ayah yang baik dan humoris. Duniaku serasa berhenti berputar.
Aku juga bisa merasakan kesedihan mama saat papa berpulang. Aku kasihan melihat mama yang terus bersedu=ih karena harus kehilangan papa. Setiap hari aku selalu memberikan mama semangat untuk menjalani kehidupan seperti biasa. Awalnya mama masih saja tetap murung tapi lama kelamaan mama sudah bisa kembali ke kehidupannya semula. Mama bekerja seorang diri untuk membiayai kehidupan aku dan adikku. Sampai aku bisa lanjut ke perguruan tinggi . aku salut dengan usaha mama dan kerja keras mama untuk membiayai kehidupan kami yang tentunya tidak sedikit. Satu yang aku yakini, selalu ada alasan di balik semua yang terjadi dalam hidupku. Itulah yang menguatkanku sambil terus berusaha membuat mereka yang ada di dekatku bangga.
Aku punya kisah dalam hidupku ini. Bisa dibilang ini penderitaan dalam kehidupanku selama ini. Bisa dibilang, aku adalah anak emas papaku. Hal ini kadang bikin mama dan adik perempuanku kesal padaku, soalnya hampir semua yang aku minta pasti dikabulkan, asalkan nilaiku bagus. Jam tangan yang aku minta, pasti sudah melingkar ditangan saat aku bangun tidur di pagi hari. Begitu juga ketika aku minta sepatu baru. Besoknya sepatu itu sudah ada di samping tempat tidurku ketika aku bangun tidur. Saking deketnya sama papa, kadang aku pergi berdua ke mal untuk jalan-jalan atau sekedar nonton film. Tapi tahun 2009, hidupku berubah seketika. Papa tiba-tiba terjatuh saat lagi berkumpul bareng dengan teman-temannya. Serangan jantung membuat papa koma selama 2 jam sebelum akhirnya papa benar-benar pergi meninggalkan aku dan yang lain untuk selama-lamanya. Aku ingat betul disaat mau memulai hariku sebagai siswi kelas 3 SMA. Aku histeris menyadari kehilangan seorang ayah yang baik dan humoris. Duniaku serasa berhenti berputar.
Aku juga bisa merasakan kesedihan mama saat papa berpulang. Aku kasihan melihat mama yang terus bersedu=ih karena harus kehilangan papa. Setiap hari aku selalu memberikan mama semangat untuk menjalani kehidupan seperti biasa. Awalnya mama masih saja tetap murung tapi lama kelamaan mama sudah bisa kembali ke kehidupannya semula. Mama bekerja seorang diri untuk membiayai kehidupan aku dan adikku. Sampai aku bisa lanjut ke perguruan tinggi . aku salut dengan usaha mama dan kerja keras mama untuk membiayai kehidupan kami yang tentunya tidak sedikit. Satu yang aku yakini, selalu ada alasan di balik semua yang terjadi dalam hidupku. Itulah yang menguatkanku sambil terus berusaha membuat mereka yang ada di dekatku bangga.
Langganan:
Postingan (Atom)